Nama
: Eka Setyawati
Kelas
: X CI-2
A.
Cerita Rakyat
Ande-Ande Lumut
Dahulu kala, ada dua buah kerajaan,
Kediri dan Jenggala. Kedua kerajaan itu berasal dari sebuah kerajaan yang
bernama Kahuripan. Raja Erlangga membagi kerajaan itu menjadi dua untuk menghindari
perang saudara. Namun sebelum meninggal Raja Erlangga berpesan bahwa kedua
kerajaan itu harus disatukan kembali. Maka kedua raja pun bersepakat menyatukan
kembali kedua kerajaan dengan menikahkan putra mahkota Jenggala, Raden Panji
Asmarabangun dengan putri Kediri Dewi Sekartaji.
Ibu tiri Sekartaji, selir raja
Kediri tidak menghendaki Sekartaji menikah dengan Raden Panji karena ia
menginginkan putri kandungnya sendiri yang nantinya menjadi ratu Jenggala. Maka
ia menyekap dan menyembunyikan Sekartaji dan ibunya.
Pada saat Raden panji datang ke
Kediri untuk menikah dengan Sekartaji, putri itu sudah menghilang. Raden Panji
sangat kecewa. Ibu tiri membujuknya untuk tetap melangsungkan pernikahan dengan
putrinya sebagai pengganti Sekartaji, namun Raden Panji menolak.
Raden Panji kemudian berkelana. Ia
mengganti namanya menjadi Ande-Ande Lumut. Pada suatu hari ia tiba di desa Dadapan.
Ia bertemu dengan seorang janda yang biasa dipanggil Mbok Randa Dadapan. Mbok
Randa mengangkatnya sebagai anak dan sejak itu ia tinggal di rumah Mbok Randa.
Ande-Ande Lumut kemudian meminta ibu
angkatnya untuk mengumumkan bahwa ia mencari calon istri. Maka berdatanganlah
gadis-gadis dari desa-desa di sekitar Dadapan untuk melamar Ande-Ande Lumut.
Tak seorang pun ia terima sebagai istrinya.
Sementara itu, Sekartaji berhasil
membebaskan diri dari sekapan ibu tirinya. Ia berniat untuk menemukan Raden
Panji. Ia berkelana higga tiba di rumah seorang janda yang mempunyai tiga anak
gadis, Kleting Abang, Kleting Ijo dan Kleting Biru. Ibu janda menerimanya
sebagai anak dan memberinya nama Kleting Kuning.
Kleting Kuning disuruh menyelesaikan
pekerjaan sehari-hari dan membersihkan rumah, mencuci pakaian dan peralatan
dapur. Pada suatu hari karena kelelahan Kleting Kuning menangis. Tiba-tiba
datang seekor bangau besar. Kleting Kuning hampir lari ketakutan. Namun bangau
itu berkata,”Jangan takut, aku datang untuk membantumu”.
Bangau itu kemudian mengibaskan
sayapnya dan pakaian yang harus dicuci Kleting Kuning berubah menjadi bersih.
Peralatan dapur juga dibersihkannya. Setelah itu bangau terbang kembali. Bangau
itu kembali setiap hari untuk membantu Kleting Kuning. Pada suatu hari bangau
menceritakan tentang Ande-Ande Lumut kepada Kleting Kuning dan menyuruhnya
pergi melamar.
Kleting Kuning minta izin kepada ibu
angkatnya untuk pergi ke Dadapan. Ibunya mengizinkan ia pergi bila pekerjaannya
sudah selesai. Ia pun sengaja menyuruh Kleting Kuning mencuci sebanyak mungkin
pakaian agar ia tidak dapat pergi.
Sementara itu ibu janda mengajak
ketiga anak gadisnya ke Dadapan untuk melamar Ande-Ande Lumut. Di perjalanan
mereka tiba di sebuah sungai yang sangat lebar. Tidak ada jembatan atau perahu
yang melintas. Mereka kebingungan. Lalu mereka melihat seekor kepiting raksasa
menghampiri mereka. “Namaku Yuyu Kangkang, kalian mau kuseberangkan?”. Mereka
tentu saja mau. “Tentu saja kalian harus harus memberiku imbalan”. “Kau mau
uang? Berapa?” tanya ibu janda. “Aku tak mau uangmu. Anak gadismu
cantik-cantik. Aku mau mereka menciumku”.
Mereka terperanjat mendengar
jawaban Yuyu Kangkang. Namun mereka tidak mempunyai pilihan lain. Akhirnya
mereka setuju. Kepiting raksasa itu menyeberangkan mereka satu per satu dan
mereka pun memberikan ciuman sebagai imbalan.
Sesampainya di rumah Mbok Randa,
mereka meminta bertemu dengan Ande-Ande Lumut. Mbok Randa mengetuk pintu kamar
Ande-Ande Lumut,”Putraku, lihatlah gadis-gadis cantik ini ingin melamarmu.
Pilihlah satu sebagai istrimu”. “Ibu, katakan kepada mereka, aku tidak mau
mengambil kekasih Yuyu Kangkang sebagai istriku”. Sahut Ande-Ande Lumut. Ibu
janda dan ketiga anak gadisnya terkejut mendengar jawaban Ande-Ande Lumut.
Bagaimana pemuda itu tahu bahwa mereka tadi bertemu dengan kepiting raksasa
itu? Dengan kecewa mereka pun pulang.
Di rumah, Kleting Kuning sudah
menyelesaikan semua tugasnya berkat bantuan bangau ajaib. Bangau itu memberinya
sebatang lidi. Ketika ibu angkatnya kembali, Kleting Kuning sekali lagi meminta
izin untuk pergi menemui Ande-Ande Lumut. Ibu angkatnya terpaksa mengizinkan,
namun ia sengaja mengoleskan kotoran ayam ke punggung Kleting Kuning.
Kleting Kuning pun berangkat.
Tibalah ia di sungai besar. Kepiting raksasa itu mendatanginya untuk menawarkan
jasa membawanya ke seberang sungai. “Gadis cantik, kau mau ke seberang? Mari
kuantarkan” kata Yuyu Kangkang. “Tidak usah, terima kasih” kata Kleting Kuning
sambil berjalan menjauh. “Ayolah, kau tak perlu membayar” Yuyu Kangkang
mengejarnya,”Cukup sebuah ci... Aduh!”
Kleting Kuning mencambuk Yuyu
Kangkang dengan lidi pemberian bangau. Kepiting raksasa itu pun lari ketakutan.
Kleting Kuning kemudian mendekati tepi air sungai dan menyabetkan lidinya
sekali lagi. Air sungai terbelah, dan ia pun bisa berjalan di dasar sungai
sampai ke seberang.
Kleting kuning akhirnya tiba di
rumah Mbok Randa. Mbok Randa menerimanya sambil menutup hidung karena baju
Kleting Kuning bau kotoran ayam. Ia pun mempersilahkan gadis itu masuk lalu ia
pergi ke kamar Ande-Ande Lumut.
“Ande anakku, ada seorang gadis
cantik, tetapi kau tak perlu menemuinya. Bajunya bau sekali, seperti bau
kotoran ayam. Biar kusuruh ia pulang saja”. “Aku akan menemuinya ibu” kata
Ande-Ande Lumut. “Tetapi... ia... “ sahut Mbok Randa “ Ia satu-satunya gadis yang menyeberang tanpa
bantuan Yuyu Kangkang, ibu. Ialah gadis yang aku tunggu-tunggu selama ini”. Mbok
Randa pun terdiam. Ia mengikuti Ande-Ande Lumut menemui gadis itu. Kleting
Kuning terkejut sekali melihat Ande-Ande Lumut adalah tunangannya, Raden Panji
Asmarabangun. “Sekartaji, akhirnya kita bertemu lagi” kata Raden Panji.
Raden Panji kemudian membawa Dewi
Sekartaji dan Mbok Randa Dadapan ke Jenggala. Raden Panji dan Dewi Sekartaji
pun menikah. Kerajaan Kediri dan Jenggala pun dipersatukan kembali.
B.
Hal-Hal yang Menarik dari Cerita
Rakyat “Ande-Ande Lumut”
·
Perempuan
melamar laki-laki
·
Kepiting raksasa
yang bisa dinaiki manusia untuk menyeberang sungai
·
Bangau ajaib
yang bisa berbicara dan membantu pekerjaan rumah
·
Manusia bisa
membelah sungai hanya dengan menggunakan sebatang lidi
C.
Amanat dari Cerita Rakyat “Ande-Ande
Lumut”
·
Kalau jodoh
pasti bertemu
·
Jangan mudah
menyerahkan harga diri hanya untuk mendapatkan cinta yang belum tentu di dapat.
Seperti Kleting Abang, Ijo dan Biru mau
mencium Yuyu Kangkang supaya diseberangkan dan supaya bisa bertemu Ande-Ande
Lumut.
·
Harus senantiasa
sabar dalam menghadapi cobaan.
Seperti
Kleting Kuning yang sabar saat disekap oleh ibu tirinya dan saat disiksa ibu
tiri dan saudara nya dengan menyuruhnya mengerjakan perkerjaan rumah.
D.
Menemukan
Cerita Lain yang Mirip atau Serupa
Cerita
rakyat Ande-Ande Lumut dari jawa timur mirip dengan cerita rakyat dari Inggris
yaitu Cinderella. Inti ceritanya sama yaitu gadis cantik dan miskin yang
dibenci dan disiksa ibu tiri dan saudara tirinya yang akhirnya bertemu dengan
jodohnya yang merupakan seorang Pangeran dan ceritanya berakhir bahagia. Sang
gadis dan Pangeran hidup bahagia.
Perbedaannya
Kleting Kuning sebenarnya memang seorang putri kalau Cinderella memang seorang
gadis biasa. Prosesnya juga berbeda bertemu jodohnya juga berbeda.
E.
Membandingkan
dengan Kehidupan Sehari-hari
Tidak
ada sesuatu yang khusus yang bisa dibandingkan dengan kehidupan sehari hari.
Mungkin hanya untuk memberi pelajaran jangan mudah iri dengan saudara sendirir
dan kita harus menjadi sabar.
0 opini:
Posting Komentar